Oleh: Rumaniyah
Sinta anak yang hoby dengan
berfoto-foto dimanapun dan apapun backgroundnya dia pasti selalu eksis
berfoto-foto ria menggunakan kamera DSLRnya dan pecinta motor metic. Sedangkan
Jojo anak yang suka berbicara dan tulalit. Mereka sudah berteman sejak masuk
kuliah pertama kali. Mereka berasal dari daerah yang sama yaitu daerah istimewa
Purbalingga Perwira.
Sore
itu, Sinta mengajak Jojo untuk menemaninya ketempat foto copy.
“Jo, kancani nyong foto copy materi mayuh”
kata Sinta, lalu Jojo pun menjawab
“ning endi, Sin?” Jawab Sinta
“perek kampus, Jo. Mayuh lah mbok
kewengen.”
“yawis, mayuh mbok kewengen.”
Lalu mereka pun bergegas dengan
menaiki scooter matic kesayangan Sinta. Di jalan mereka saling bercanda ria
dengan ketawanya yang sangat khas logat ngapak. Setelah selesai foto copy
mereka bergegas pulang karena keburu malam. Sesampainya di halaman rumah, Sinta
melihat ada scooter yang sangat unik dan Sinta sangat ingin berfoto-foto dengan
scooter itu. Tetapi motornya belum dimatikan.
“Jo, kae scootere sapa. Apik temen?”
“Lho, kae kan gone Bastian. Ko mesti pengen
foto, ya?”
“iya. Fotokna ya, Jo. Nyong njukut kamerane
nyong ndisit nung kamar.”
“ya, aja kesuen!”
Setelah Sinta mengambil kamera kesayanganya
“wes kie, ko tinggal njepret bae.” Sambil
memberikan kamera kepada Jojo.
“ngeneh!. Keburu yang punya ngerti.” Sambil
menerima kamera dan bersiap untuk memfoto.
Sinta pun mengambil posisi
untuk berpose, tapi pencahayaanya kurang. Kemudian cahaya lampu motor Sinta di
arahkan ke motor Bastian. Tanpa sadar, Sinta menambah gas motornya
dan............
GUBRAAAAKKKKKKKK!!!!!!!
Motor Sinta pun roboh dan bagian knalpot
menimpa kaki Sinta. Sinta berteriak dan menangis histeris. Semua teman yang ada
di kost keluar untuk membantu Sinta. Dan malam itu menjadi heboh.
apik'e...........................
BalasHapus